Selasa, 06 Januari 2015

EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN AGAMA MELALUI MAJLIS TA’LIM  DI KALANGAN IBU-IBU DESA SUMBEREJO
LAPORAN PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pengantar Studi Islam
Dosen Pengampu :  Rikza Chamami, MS.I


Disusun oleh :
                                                  Sri Wijayanti                          (133911020)
                                                  Lisa Dzawil Hasanah             (133911023)


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014



I.                   PENDAHULUAN
I.I Latar belakang
Latar belakang di dirikanya Majlis Ta’lim ibu-ibu ini adalah karena ibu-ibu disekitar Majlis Ta’lim AL-FALAH belum mempunyai wadah untuk menuntut ilmu dan bersilaturrahmi. Hal ini menorong pendiri dan perintis merasa perlu untuk memberi perhatian kepada para ibu-ibu tersebut agar memiliki pengetahuan agama yang luas.
Pembinaan keagamaan melalui Majlis Ta’lim khusus diselanggarakan untuk mewadahi kaum perempuan (ibu-ibu) di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak, sehingga mereka masih bisa terus belajar khususnya pengetahuan agama. Karena sebagian besar profesi masyarakat khususnya Ibu-ibu ialah berprofesi sebagai buruh, petani ataupun karyawanan pabrik. Maka dari itu Majlis Ta’lim Al-falah mengadakan efektifitas kegiatan yang ada pada sore dan ada juga pada malam hari.
I.2 Rumusan Masalah
Alasan penulis mengambil judul “EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN AGAMA MELALUI MAJLIS TA’LIM DI KALANGAN IBU-IBU DESA SUMBEREJO MRANGGEN”. Karena Majelis Ta’lim merupakan organisasi keagamaan yang sangat penting di dalam masyarakat. Khususnya ibu-ibu yang rata-rata bekerja sebagai buruh pabrik atau petani. Dengan adanya Majelis Ta’lim akan meningkatkan kualitas iman dan silaturrahmi masyarakat khususnya ibu-ibu.
I.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti meneliti Majlis Ta’lim di kalangan Ibu-ibu desa Sumberejo Mranggen ini yaitu supaya penelitian ini dapat memberikan manfaat. Diperoleh data-data informasi mengenai pengembangan agama melalui Majlis Ta’lim Al-falah khususnya para ibu-ibu ini supaya bisa Memberikan contoh sikap dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-sehari dengan baik.
I.4 Landasan Teori
Majlis Ta’lim bila dilihat dari struktur organisasinya, termasuk organisasi pendidikan luar sekolah yaitu lembaga pendidikan yang sifatnya non formal, karena tidak di dukung oleh seperangkat aturan akademik kurikulum de jure, lama waktu belajar, tidak ada kenaikan kels, buku raort, ijazah dan sebagainya sebagaimana lembaga pendidikan formal yaitu sekolah. [1]
Majlis Ta’lim merupakan tempat pengajaran atau tempat pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh waktu. Majlis Ta’lim bersifat terbuka, tidak memandang lapisan atau strata sosial. Waktu penyelenggaraanya pun tidak terikat, bisa pagii, siang, sore, atau malam. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di rumah, masjid, musholla, gedung, aula, halaman, dan sebagainya.
Selain itu majlis ta’lim  memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non-formal. Fleksibelitas Majlis Ta’lim inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan lembaga pendidikan Islam yang paling dekat dengan umat (masyarakat). Majlis Ta’lim juga merupakan wahana interaksi dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam dengan para muslim, dan antara sesama anggota jamaah majlis ta’lim tanpa dibatasi oleh tempat dan waktu.

II.                PEMBAHASAN
II.1 Data Hasil Penelitian                                        
Waktu                   : Sabtu, 29 November 2014
Tempat                  : Rumah ibu Sukarti
Narasumber           : Ibu Khimdatin dan anggota jamaah Majlis Ta’lim

Dari hasil wawancara peneliti kepada Ibu Khimdatin, beliau memberikan penjelasan sebagai berikut:
TUJUAN ORGANISASI
Memberikan wawasan keberagaman yang luas, mempererat silaturrahim antar sesama muslim, membentuk pribadi-pribadi yang bertanggung jawab, baik di lingkungan keluarga, masyarakat, serta bangsa dan negara.

PAHAM KEAGAMAAN
Majlis Ta’lim ini menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah, serta menganut mazhab Imam Syafi’i.
KONDISI LAPANGAN
A.                                       Sejarah Majlis Ta’lim Al-Falah
Majlis Ta’lim Al-Falah sudah lama didirikan dan bertujuan mengembangkan pribadi Islami. Menurut pendiri Majlis Ta’lim Al-Falah Ibu Khimdatin  didirikannya Majlis Ta’lim tersebut bertujuan untuk silaturrahmi yang berfungsi sebagai tempat kontak sosial dan bertujuan meningkatkan kesadaran serta kesejahteraan rumah tangga dan lingkungan jamaahnya.
Majlis Ta’lim sebagai lembaga pendidikan agama Islam non formal merupakan salah satu sentral pembangunan mental bersama di lingkungan masyarakat yang berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan pesan-pesan keagamaan, tukar-menukar pikiran berbagai masalah keagamaan, membina keakraban, dan wadah mendapatkan informasi dan melakukan kajian keagamaan serta kerjasama antar umat. Ibu-ibu di Desa Sumberejo mempunyai tugas berat, selain harus mengurus keluarga, mereka juga harus mengurus bekerja membantu mencari nafkah. Padahal, peran seorang ibu (perempuan) dalam mendidik anak sangat besar.
Di kalangan umat Islam masyarakat Sumberejo Mranggen sendiri ada yang berpendapat bahwa ajaran agama Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw. dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia dengan dasar tujuan nilai-nilai kebajikan dan kebahagiaan di dunia akhirat. Dengan itu masyarakat bersemangat dan berpartisipasi akan adanya kegiatan tersebut.
B.                                       Struktur Organisasi
1.      Penanggung Jawab          : Achmad Musyafiq
2.      Ketua                               : Khimdatin
3.      Sekretaris                         : Putri
4.      Bendahara                        : Hikmatul Wasiah
C.   Kegiatan Keagamaan
Kegiatan yang ada dalam pembinaan keagamaan bagi ibu-ibu melalui Majlis Ta’lim berbeda dengan Majlis Ta’lim yang ada di desa lain. Adapun kegiatan yang ada di Majlis Ta’lim Al-Falah tersebut antara lain, dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1.)      Majlis Ta’lim pada hari Rabu
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari rabu, kegiatan pada hari tersebut adalah “Manaqiban”. Yang dilaksanakan secara bergiliran antara di Masjid dan di rumah anggota majelis ta’lim tersebut. Waktunya adalah pukul 14.00-16.00 WIB.
2.)    Majelis Ta’lim pada hari Jum’at
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at ini dimulai dengan pembacaan istighosah dan kemudian ditutup dengan sholat ashar berjamaah. Waktunya adalah ba’da Jum’atan sampai jam 16.00 WIB.
3.)      Majelis Ta’lim pada hari Sabtu
Pembinaan keagamaan melalui Majelis Ta’lim ini dilaksanakan setiap hari sabtu malam minggu, dua Minggu sekali dan dilaksanakan secara berpindah-pindah dari rumah satu ke rumah yang lain. Kegiatan pada hari tersebut adalah “Yasinan”, waktunya adalah pukul ba’da maghrib sampai 21.30 WIB.
Kegiatan di Majelis ta’lim Al-Falah dalam efektifitasnya intinya adalah pengajian (ceramah agama), materi yang disampaikan dalam majelis ta’lim ini meliputi Fiqih, akhlak, muamalah ketauhidan dan ibadah.
Selain kegiatan ketiga tersebut setiap malam setelah ba’da maghrib sampai isya’ kegiatan para ibu-ibu yaitu simaatul Qur’an. Dan pada kegiatan ini hanya sebagian jamaah yang mengikutinya.
Pada hari tertentu seperti bulan Ramadhan  di adakan tadarusan Al-            Qur’an yang dilaksanakan setelah sholat tarawih sampai jam 21.00 WIB.
Dan setiap setahun sekali Majelis Ta’lim Al-Falah mengadakan ziarah dan rekreasi (ZARKASI) dengan menggunakan uang kas. Karena selain adanya uang kas dalam majelis tersebut juga ada kegiatan menabung.

III.             ANALISA LAPANGAN
Dari hasil penelitian di lapangan, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Majelis Ta’lim sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial maupun keagamaan. Dengan adanya Majelis Ta’lim kalangan Ibu-ibu dapat menambah ilmu pengetahuan agama serta ilmu pengetahuan umum serta dapat mempererat tali silaturrahmi antar anggota dari Majelis Ta’lim tersebut. Dalam Majelis Ta’lim ini mengkaji kitab Muhtarul al Hadits. Dari  Ibu Tutik salah satu anggota tersebut, beliau berkata dalam Majelis Ta’lim Al falah ini kegiatan ibu-ibu pada sore hari biasanya penceramahnya Bapak Kyai Isman dan Bapak Kyai Nurhadi. Namun kegiatan yang pada malam hari penceramahnya adalah Da’i muda Ahmad Musyafiq dan Izzat Fahmi Muhammad.
Dari hasil wawancara dengan salah satu anggota jama’ah Majlis Ta’lim di peroleh data sebagai berikut.
Peneliti                  : assalamu”alaikum ibu boleh tanya-tanya sedikit tentang Majlis Ta’lim ini,?
Ibu sugiyati           :  wa”alaikumsalam, iya mbk boleh silahkan..
Peneliti                  : ibu, sudah berapa lama mengikuti pengajian di Majlis Ta’lim ini.?
Ibu sugiyati           : baru sekitar satu tahun mbk...
Peneliti                  : kalau boleh tahu motivasi ibu untukikut kegiatan Majlis Ta’lim ini apa?
Ibu sugiyati           : motivasinya  ingin menambah ilmu agama mbk, dan  dari pada di rumah tidak ada kegiatan lebih baik ikut mengaji, meskipun saya tidak bisa mengaji, saya tetap ingin belajar mengaji, dan selain itu juga bisa silaturrahmi jdengan teman dan tetangga sekitar.
Peneliti                  :  jadi motivasinya karena ingin menambah ilmu agama dan silaturrahmi juga dengan tetangga ya bu? Terimakasih ibu buat informasinya, semoga kegitan ini terus berjalan dengan baik..
Ibu sugiyati           : iya mbk sama-sama,, aamiin...

IV.              KESIMPULAN
Majelis Ta’lim merupakan tempat pengajaran atau tempat pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh waktu. Majelis Ta’lim bersifat terbuka, tidak memandang lapisan atau strata sosial. Waktu penyelenggaraanya pun tidak terikat, bisa pagii, siang, sore, atau malam. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di rumah, masjid, musholla, gedung, aula, halaman, dan sebagainya.
Kegiatan yang ada dalam pembinaan keagamaan bagi ibu-ibu melalui Majelis Ta’lim berbeda dengan Majelis Ta’lim yang ada di desa lain.
Adapun kegiatan yang ada di Majelis Ta’lim Al-Falah tersebut antara lain, dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1.   Majelis Ta’lim pada hari Rabu
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari rabu, kegiatan pada hari tersebut adalah “Manaqiban”. Yang dilaksanakan secara bergiliran antara di Masjid dan di rumah anggota majelis ta’lim tersebut. Waktunya adalah ba’da Jum’atan sampai jam 16.00 WIB.
2.   Majelis Ta’lim pada hari Jum’at
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at ini dimulai dengan pembacaan istighosah dan ditutup dengan sholat ashar berjamaah. Waktunya adalah ba’da Jum’atan sampai jam 16.00 WIB.
3.   Majelis Ta’lim pada hari Sabtu
Pembinaan keagamaan melalui Majelis Ta’lim ini dilaksanakan setiap hari sabtu malam minggu, dua Minggu sekali dan dilaksanakan secara berpindah-pindah dari rumah satu ke rumah yang lain. Kegiatan pada hari tersebut adalah “Yasinan”, waktunya adalah pukul ba’da maghrib sampai 21.30 WIB.
      Kegiatan di Majelis ta’lim Al-Falah dalam efektifitasnya intinya adalah pengajian            (ceramah agama), materi yang disampaikan dalam majelis ta’lim ini meliputi Fiqih, akhlak, muamalah ketauhidan dan ibadah. 

V.                BIODATA MAHASISWA
1.      NAMA                        : Sri Wijayanti
NIM                            : 133911020
JURUSAN                  : PGMI
FAKULTAS               : FITK
PENDIDIKAN           : UIN Wali Songo Semarang
TTL                             : Demak, 10 Desember 1994
ALAMAT                   : Sumberejo, Mranggen, Demak
MOTTO                      : lakukan yang terbaik, berikan yang terbaik, pasti hasilnya akan                                       baik...

2.      NAMA                       : Lisa Dzawil Hasanah
NIM                            : 133911023
JURUSAN                 : PGMI
FAKULTAS              : FITK
PENDIDIKAN          : UIN Wali Songo Semarang
TTL                           : Demak, 13 September 1995
ALAMAT                 : Sumberejo, Mranggen, Demak
                       MOTTO                    : Hidup itu bukan pilihan,, jika ada yang baik kenapa         harus                                                               pilih yang buruk.. be the best...















VI.             LAMPIRAN
Dokumentasi Interview
                     
          


         

     



[1]http:// faizahsyatory.blogspot.in/2012/07/peranan-majlis-taklim-nur-muminah.html. di kutip pada hari kamis tanggal 18-12-2014 pukul 14.47 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar