EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN AGAMA MELALUI MAJLIS TA’LIM DI KALANGAN IBU-IBU DESA SUMBEREJO
LAPORAN PENELITIAN
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pengantar
Studi Islam
Dosen Pengampu : Rikza
Chamami, MS.I
Disusun
oleh :
Sri Wijayanti (133911020)
Lisa Dzawil Hasanah
(133911023)
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2014
I.
PENDAHULUAN
I.I
Latar belakang
Latar
belakang di dirikanya Majlis Ta’lim ibu-ibu ini adalah karena ibu-ibu disekitar
Majlis Ta’lim AL-FALAH belum mempunyai wadah untuk menuntut ilmu dan
bersilaturrahmi. Hal ini menorong pendiri dan perintis merasa perlu untuk
memberi perhatian kepada para ibu-ibu tersebut agar memiliki pengetahuan agama
yang luas.
Pembinaan
keagamaan melalui Majlis Ta’lim khusus diselanggarakan untuk mewadahi kaum
perempuan (ibu-ibu) di Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak,
sehingga mereka masih bisa terus belajar khususnya pengetahuan agama. Karena
sebagian besar profesi masyarakat khususnya Ibu-ibu ialah berprofesi sebagai
buruh, petani ataupun karyawanan pabrik. Maka dari itu Majlis Ta’lim Al-falah
mengadakan efektifitas kegiatan yang ada pada sore dan ada juga pada malam
hari.
I.2
Rumusan Masalah
Alasan penulis mengambil judul “EFEKTIVITAS PENGEMBANGAN
AGAMA MELALUI MAJLIS TA’LIM DI KALANGAN IBU-IBU DESA SUMBEREJO MRANGGEN”. Karena
Majelis Ta’lim merupakan organisasi keagamaan yang sangat penting di dalam
masyarakat. Khususnya ibu-ibu yang rata-rata bekerja sebagai buruh pabrik atau
petani. Dengan adanya Majelis Ta’lim akan meningkatkan kualitas iman dan
silaturrahmi masyarakat khususnya ibu-ibu.
I.3
Tujuan Penelitian
Adapun tujuan peneliti meneliti Majlis Ta’lim di
kalangan Ibu-ibu desa Sumberejo Mranggen ini yaitu supaya penelitian ini dapat
memberikan manfaat. Diperoleh data-data informasi mengenai pengembangan agama
melalui Majlis Ta’lim Al-falah khususnya para ibu-ibu ini supaya bisa Memberikan
contoh sikap dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-sehari dengan baik.
I.4
Landasan Teori
Majlis Ta’lim bila dilihat dari struktur
organisasinya, termasuk organisasi pendidikan luar sekolah yaitu lembaga
pendidikan yang sifatnya non formal, karena tidak di dukung oleh seperangkat
aturan akademik kurikulum de jure, lama waktu belajar, tidak ada kenaikan kels,
buku raort, ijazah dan sebagainya sebagaimana lembaga pendidikan formal yaitu
sekolah. [1]
Majlis Ta’lim merupakan tempat pengajaran atau
tempat pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh
waktu. Majlis Ta’lim bersifat terbuka, tidak memandang lapisan atau strata
sosial. Waktu penyelenggaraanya pun tidak terikat, bisa pagii, siang, sore,
atau malam. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di rumah, masjid, musholla,
gedung, aula, halaman, dan sebagainya.
Selain itu majlis ta’lim memiliki dua fungsi sekaligus, yaitu sebagai
lembaga dakwah dan lembaga pendidikan non-formal. Fleksibelitas Majlis Ta’lim
inilah yang menjadi kekuatan sehingga mampu bertahan dan merupakan lembaga
pendidikan Islam yang paling dekat dengan umat (masyarakat). Majlis Ta’lim juga
merupakan wahana interaksi dan komunikasi yang kuat antara masyarakat awam
dengan para muslim, dan antara sesama anggota jamaah majlis ta’lim tanpa
dibatasi oleh tempat dan waktu.
II.
PEMBAHASAN
II.1
Data Hasil Penelitian
Waktu : Sabtu, 29 November 2014
Tempat : Rumah ibu Sukarti
Narasumber : Ibu Khimdatin dan anggota jamaah
Majlis Ta’lim
Dari hasil wawancara
peneliti kepada Ibu Khimdatin, beliau memberikan penjelasan sebagai berikut:
TUJUAN ORGANISASI
Memberikan wawasan
keberagaman yang luas, mempererat silaturrahim antar sesama muslim, membentuk
pribadi-pribadi yang bertanggung jawab, baik di lingkungan keluarga,
masyarakat, serta bangsa dan negara.
PAHAM KEAGAMAAN
Majlis
Ta’lim ini menganut paham Ahlussunnah Wal Jamaah, serta menganut mazhab Imam
Syafi’i.
KONDISI
LAPANGAN
A.
Sejarah Majlis Ta’lim Al-Falah
Majlis Ta’lim Al-Falah sudah lama didirikan dan
bertujuan mengembangkan pribadi Islami. Menurut pendiri Majlis Ta’lim Al-Falah Ibu
Khimdatin didirikannya Majlis Ta’lim
tersebut bertujuan untuk silaturrahmi yang berfungsi sebagai tempat kontak
sosial dan bertujuan meningkatkan kesadaran serta kesejahteraan rumah tangga
dan lingkungan jamaahnya.
Majlis Ta’lim sebagai lembaga pendidikan agama Islam
non formal merupakan salah satu sentral pembangunan mental bersama di
lingkungan masyarakat yang berfungsi sebagai wadah untuk menyampaikan
pesan-pesan keagamaan, tukar-menukar pikiran berbagai masalah keagamaan,
membina keakraban, dan wadah mendapatkan informasi dan melakukan kajian keagamaan
serta kerjasama antar umat. Ibu-ibu di Desa Sumberejo mempunyai tugas berat,
selain harus mengurus keluarga, mereka juga harus mengurus bekerja membantu
mencari nafkah. Padahal, peran seorang ibu (perempuan) dalam mendidik anak
sangat besar.
Di kalangan umat Islam masyarakat Sumberejo Mranggen
sendiri ada yang berpendapat bahwa ajaran agama Islam yang diwahyukan kepada
Nabi Muhammad Saw. dijadikan sebagai pedoman bagi seluruh umat manusia dengan
dasar tujuan nilai-nilai kebajikan dan kebahagiaan di dunia akhirat. Dengan itu
masyarakat bersemangat dan berpartisipasi akan adanya kegiatan tersebut.
B.
Struktur
Organisasi
1. Penanggung
Jawab : Achmad Musyafiq
2. Ketua : Khimdatin
3. Sekretaris : Putri
4. Bendahara
: Hikmatul Wasiah
C. Kegiatan
Keagamaan
Kegiatan yang ada dalam pembinaan keagamaan bagi
ibu-ibu melalui Majlis Ta’lim berbeda dengan Majlis Ta’lim yang ada di desa
lain. Adapun kegiatan yang ada di Majlis Ta’lim Al-Falah tersebut antara lain,
dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan sebagai berikut:
1.) Majlis
Ta’lim pada hari Rabu
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari rabu, kegiatan
pada hari tersebut adalah “Manaqiban”. Yang dilaksanakan secara bergiliran
antara di Masjid dan di rumah anggota majelis ta’lim tersebut. Waktunya adalah pukul
14.00-16.00 WIB.
2.) Majelis
Ta’lim pada hari Jum’at
Pada kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at ini
dimulai dengan pembacaan istighosah dan kemudian ditutup dengan sholat ashar
berjamaah. Waktunya adalah ba’da Jum’atan sampai jam 16.00 WIB.
3.)
Majelis Ta’lim pada
hari Sabtu
Pembinaan keagamaan melalui Majelis Ta’lim ini
dilaksanakan setiap hari sabtu malam minggu, dua Minggu sekali dan dilaksanakan
secara berpindah-pindah dari rumah satu ke rumah yang lain. Kegiatan pada hari
tersebut adalah “Yasinan”, waktunya adalah pukul ba’da maghrib sampai 21.30
WIB.
Kegiatan di Majelis ta’lim Al-Falah dalam
efektifitasnya intinya adalah pengajian (ceramah agama), materi yang
disampaikan dalam majelis ta’lim ini meliputi Fiqih, akhlak, muamalah
ketauhidan dan ibadah.
Selain kegiatan ketiga tersebut setiap malam setelah
ba’da maghrib sampai isya’ kegiatan para ibu-ibu yaitu simaatul Qur’an. Dan
pada kegiatan ini hanya sebagian jamaah yang mengikutinya.
Pada hari tertentu seperti bulan Ramadhan di adakan tadarusan Al- Qur’an yang dilaksanakan setelah
sholat tarawih sampai jam 21.00 WIB.
Dan
setiap setahun sekali Majelis Ta’lim Al-Falah mengadakan ziarah dan rekreasi
(ZARKASI) dengan menggunakan uang kas. Karena selain adanya uang kas dalam
majelis tersebut juga ada kegiatan menabung.
III.
ANALISA
LAPANGAN
Dari hasil penelitian di lapangan, peneliti dapat
menyimpulkan bahwa Majelis Ta’lim sangat berpengaruh dalam kehidupan sosial
maupun keagamaan. Dengan adanya Majelis Ta’lim kalangan Ibu-ibu dapat menambah
ilmu pengetahuan agama serta ilmu pengetahuan umum serta dapat mempererat tali
silaturrahmi antar anggota dari Majelis Ta’lim tersebut. Dalam Majelis Ta’lim
ini mengkaji kitab Muhtarul al Hadits. Dari
Ibu Tutik salah satu anggota tersebut, beliau berkata dalam Majelis
Ta’lim Al falah ini kegiatan ibu-ibu pada sore hari biasanya penceramahnya
Bapak Kyai Isman dan Bapak Kyai Nurhadi. Namun kegiatan yang pada malam hari
penceramahnya adalah Da’i muda Ahmad Musyafiq dan Izzat Fahmi Muhammad.
Dari hasil wawancara dengan salah satu anggota
jama’ah Majlis Ta’lim di peroleh data sebagai berikut.
Peneliti :
assalamu”alaikum ibu boleh tanya-tanya sedikit tentang Majlis Ta’lim ini,?
Ibu sugiyati :
wa”alaikumsalam, iya mbk boleh
silahkan..
Peneliti :
ibu, sudah berapa lama mengikuti pengajian di Majlis Ta’lim ini.?
Ibu sugiyati :
baru sekitar satu tahun mbk...
Peneliti :
kalau boleh tahu motivasi ibu untukikut kegiatan Majlis Ta’lim ini apa?
Ibu sugiyati :
motivasinya ingin menambah ilmu agama mbk,
dan dari pada di rumah tidak ada kegiatan
lebih baik ikut mengaji, meskipun saya tidak bisa mengaji, saya tetap ingin
belajar mengaji, dan selain itu juga bisa silaturrahmi jdengan teman dan
tetangga sekitar.
Peneliti :
jadi motivasinya karena ingin menambah
ilmu agama dan silaturrahmi juga dengan tetangga ya bu? Terimakasih ibu buat
informasinya, semoga kegitan ini terus berjalan dengan baik..
Ibu sugiyati :
iya mbk sama-sama,, aamiin...
IV.
KESIMPULAN
Majelis Ta’lim merupakan tempat pengajaran atau
tempat pendidikan agama Islam yang paling fleksibel dan tidak terikat oleh
waktu. Majelis Ta’lim bersifat terbuka, tidak memandang lapisan atau strata
sosial. Waktu penyelenggaraanya pun tidak terikat, bisa pagii, siang, sore,
atau malam. Tempat pengajarannya pun bisa dilakukan di rumah, masjid, musholla,
gedung, aula, halaman, dan sebagainya.
Kegiatan yang ada dalam pembinaan keagamaan bagi
ibu-ibu melalui Majelis Ta’lim berbeda dengan Majelis Ta’lim yang ada di desa
lain.
Adapun kegiatan yang ada di Majelis Ta’lim Al-Falah
tersebut antara lain, dari hasil penelitian yang dilakukan dapat dideskripsikan
sebagai berikut:
1.
Majelis Ta’lim
pada hari Rabu
Pada
kegiatan yang dilaksanakan pada hari rabu, kegiatan pada hari tersebut adalah
“Manaqiban”. Yang dilaksanakan secara bergiliran antara di Masjid dan di rumah
anggota majelis ta’lim tersebut. Waktunya adalah ba’da Jum’atan sampai jam
16.00 WIB.
2.
Majelis Ta’lim
pada hari Jum’at
Pada
kegiatan yang dilaksanakan pada hari Jum’at ini dimulai dengan pembacaan
istighosah dan ditutup dengan sholat ashar berjamaah. Waktunya adalah ba’da
Jum’atan sampai jam 16.00 WIB.
3.
Majelis Ta’lim
pada hari Sabtu
Pembinaan
keagamaan melalui Majelis Ta’lim ini dilaksanakan setiap hari sabtu malam
minggu, dua Minggu sekali dan dilaksanakan secara berpindah-pindah dari rumah satu
ke rumah yang lain. Kegiatan pada hari tersebut adalah “Yasinan”, waktunya
adalah pukul ba’da maghrib sampai 21.30 WIB.
Kegiatan di Majelis ta’lim Al-Falah dalam
efektifitasnya intinya adalah pengajian (ceramah agama), materi yang
disampaikan dalam majelis ta’lim ini meliputi Fiqih, akhlak, muamalah
ketauhidan dan ibadah.
V.
BIODATA
MAHASISWA
1. NAMA : Sri Wijayanti
NIM :
133911020
JURUSAN : PGMI
FAKULTAS : FITK
PENDIDIKAN : UIN Wali Songo Semarang
TTL :
Demak, 10 Desember 1994
ALAMAT : Sumberejo, Mranggen, Demak
MOTTO : lakukan yang terbaik, berikan yang terbaik,
pasti hasilnya akan baik...
2. NAMA : Lisa Dzawil Hasanah
NIM :
133911023
JURUSAN : PGMI
FAKULTAS : FITK
PENDIDIKAN : UIN Wali Songo Semarang
TTL :
Demak, 13 September 1995
ALAMAT : Sumberejo, Mranggen, Demak
MOTTO : Hidup itu bukan pilihan,, jika ada yang baik
kenapa harus pilih yang buruk..
be the best...
VI.
LAMPIRAN
Dokumentasi Interview
[1]http://
faizahsyatory.blogspot.in/2012/07/peranan-majlis-taklim-nur-muminah.html. di
kutip pada hari kamis tanggal 18-12-2014 pukul 14.47 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar